KONFIGURASI LOAD BALANCHING PADA MIKROTIK

 A. Landasan Teori

1. Pengertian

      Load Balancing merupakan sebuah konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada infrastruktur Teknologi Informasisebuah perusahaan/ instans 

     Load Balancing adalah suatu jaringan komputer yang menggunakan metode untuk mendistribusikan beban kerjaan pada dua atau bahkan lebih suatu koneksi jaringan secara seimbang agar pekerjaan dapat berjalan optimal dan tidak overload (kelebihan) beban pada salah satu jalur koneksi. Load Balancing juga bisa di katakan sebagai penggabungan dua buah jaringan atau lebih untuk di gabungkan ke dalam router dan di sambungkan ke server serta cliend. 

2. Jenis Load Balancing

Berdasarkan konfigurasinya, load balancing dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1.  Hardware Load Balancer
2. Software Load Balancer
3. Virtual Load Balancer

3. Kelebihan Load Balancing

1. Memaksimalkan performa server

2. menambah fleksibilitas server

3. memudahkan proses distribusi lalu lintas

4. manajeman kegagalan server lebih efisien

B. Alat dan Bahan

  1. Router mikrotik
  2. kabel lan
  3. sofware winbox
  4. pc/laptop
  5. Router ZTE
  6. Router Huawei

C. Langkah Kerja

  •  Sumber internet pertama (ISP1) menggunakan router ZTE F609 dengan IP 192.168.1.1
  •  Sumber internet kedua (ISP2) menggunakan router Huawei HG8245H5 dengan ip 192.168.2.1 
  •  Dan mikrotik yang saya gunakan adalah RB951Ui-2HnD. 
  •  Pada port ether 1 mikrotik disambungkan ke router ZTE (isp1). 
  •  Dan port 2 mikrotik disambungkan ke router Huawei (isp2). 
  •  Port 1 dan 2 menjadi WAN (sumber internet). 
  •  Dan port 3, 4, 5 kita bridge sebagai penyebar atau outpot dari 2 koneksi yang digabung.
1. Riset konfigurasi Default pada mikrotik 

2. Menandai 2 sumber internet ( 2 ISP)
  • Sambungkan kabel lan dari ISP 1 ke port 1 mikrotik. Dari ISP 2 ke port 2 mikrotik 
  • Kabel lan dari laptop tetap terhubung ke port 3 mikrotik
  • Buka winbox dan login. Klik interfaces
  • Double klik ether1 kita ganti namanya menjadi ether1-HUAWEI
  • Double klik ether2 ubah menjadi ether2-ZTE
  • Diatas hanya contoh kamu bisa menggunakan nama yang berbeda
3. Menambahkan Lan 3,4,5 pada bride
  • Selanjutnnya kita gabungkan ether 3, 4, 5 menjadi bridge. 
  • Klik bridge, klik icon tambah
  • Name bridge1 bisa kalian ubah, jika sudah klik apply dan ok
  • Klik ports disamping bridge
  •  Klik icon tambah 
  • Interface ganti menjadi ether3, lalu apply dan ok 
  • Ulangi langkah diatas untuk menambahkan port 4 dan 5 ke bridge 
4. Menyalakan sumber internet

  • klik ip dan pilih DHCP client
  • klik icon tambah
  • Pada interface pilih ether1-HUAWEI, Use Peer DNS dan Peer NTP tidak dicentang. Add Default Route pilih No lalu klik apply dan ok.
  • Klik icon tambah, interface ganti menjadi ether2-ZTE. Jangan centang Use Peer DNS dan Peer NTP, default route pilih no lalu apply dan ok.

5. Set DNS server

  • Pilih IP dan klik DNS
  • Klik kolom pada server masukan dns google
  • Isi 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
  • Allow remote request centang lalu klik apply dan ok

6. Menyalurkan internet ke bride


  • Caranya klik IP dan pilih addresses 
  • Klik icon tambah
  • Pada kolom address masukkan 10.0.0.1/24
  • Network isi 10.0.0.0
  • Interface ubah menjadi bridge1
7. Menyalakan DHCP server bridge
  • Pilih IP dan klik DHCP Server 
  • Klik DHCP Setup
  • DHCP Server Interface ubah menjadi bridge1 lalu klik  next
  • DHCP Address Space : 10.0.0.0/24 dan klik next
  • Gateway for DHCP Network : 10.0.0.1 dan next
  • Addresses to Give Out : 10.0.0.2-10.0.0.254 dan klik klik next
  • DNS Server abaikan saja dan klik next
  • Lease Time : 00:10:00 dan next
  • Sampai tahap ini setingan dasar mikrotik sudah selesai. Selanjutnya kita tinggal copy paste script load balance PCC

  • Pergi ke load balance  pcc generator by buananet atau klik disini Select Number Your ISP Line : Pilih 2 Line ISP
  • Masukkan “ether1-HUAWEI” dikolom WAN ISP-1 dan "192.168.2.1" di kolom GATEWAY ISP-1
  • Masukkan  “ether2-ZTE” dikolom WAN ISP-2 dan "192.168.1.1" di kolom GATEWAY ISP-2
  • Lalu klik generate lalu  klik copy script.
  • Buka winbox dan login, pilih NEW Terminal
  • Pada kotak terminal klik kanan pada mouse dan pilih paste
  • Lalu tekan enter 3x
  • Sampai disini langkah setting load balance pcc mikrotik sudah selesai. 
  • Selanjutnya tinggal sambungkan akses point/switch hub/router/modem tambahan ke port 3, 4, 5 dimikrotik.



Postingan populer dari blog ini

Laporan Load Balancing (Metode ECMP)

KONFIGURASI PROXY SERVER PADA MIKROTIK

soal aij